nim : 2243.07.030
tugas
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Pada masa kemajuan ilmu pengetahuan dn teknologi, leh karena itu tiada satupun Negara di dunia ini yang beerupaya untuk meningkatkan kemampuan ekonomi dan penguasaan teknologi.
Dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi sangatlah dipengaruhi oleh tersediannya pengangkutan barang melalui laut yang relative murah dibandingkan dengan melalui darat maupun udara, karena kapal dapat membawa muatan lebih besar.dengan demikian pengangkutan barang melalui laut memegang peranan penting dalam menunjang pertumbuhan ekonomi.
Sejarah pelayaran sejak dimulai dari kapal uap telah dimulai sejak lebih dari seabad lalu.dimana dimanajemeni dengan kecerdikan, kecerdasan, professional, memberikan keuntungan yang luar biasa dan dipihak lain tidak sedikit yang mengalami salah perhitungan. Pernah ada drama super tanker, saat bertumbuh pesat, timbul raja pelayaran seperti Niarchos dan Onasis, dipihak lain timbul beberapa skandal . salah satunya yang dilakukan Tidal Marine, yang membangun kapal tanker 700.000 DWT (deadweight ton) diawal tahun 1970an, dimana melibatkan beberapa bankers di New York. Skandal ini bernilai kredit bank kurang lebih US $60.000.000.
Tulisan ini bertujuan memberikan pengertian ekonomi tentang perusahaan pelayaran, terutama dalam menangani setiap detail pekerjaannya. Sebaiknya meneliti pekerjaan harian, sehingga dapat menfilter tugas mana yang saharusnya dilakukan dan tidak kalah pentingnya mengetahui pekerjaan mana yang sebaiknya tidak di lakukan.
Walau penjualan jasa pelayaran sangat tergantung pada demand dan supply. Bagaimanapun, melakukan analisa ekonomi harus tidak menyampingkan kenyataan bahwa pasar jaya pelayaran adalah satu group dari beberapa usaha – shipowner, shiping support businesses, brokers, shipbuilder, bankers. Dimana mereka ini melakukan setiap tahun bisnis pelayaran yang maha besar. Lebih dari 40,000,000,000,000 ton muatan di angkut melalui laut. (shipping economics, martin standart).
Shipping support business di antaranya adalah shipoperator (operator kapal), shipmanagement (jasa management kapal), barging (jasa tongkang di pelabuhan), towing (jasa penundaan), salvage (jasa pertolongan), ship broker (jasa jual beli kapal), cargo broker (jasa mencaari muatan kapal), EMKL (jasa expedisi muatan kapal laut),fright forwarding (jasa konsolidasi dan pengiriman barang), ship agent ( jasa keagenan di tempat di mana pemilik kapal tidak mempunyai kantor cabang) dll.
Tulisan ini mengkhususkan mengadakan analisa pada shipagent, bagian penyandaran dan pemberangkatan kapal. Shipagent adalah usaha yang mengkhususkan diri dalam pelayanan jasa mewakili kepentingan pemilik kapal di pelabuhan di mana shipagent itu berada. Jadi tulisan ini mengkhususkan analisa dalam kelancaran B/M (bongkar muat ) barang di pelabuhan. Dalam bisnis ini kecekatan perusahaan pelayaran yang member jasa keagenan merupakan salah satu factor yang perlu mendapat perhatian khusus.
Indonesia yang merupakan Negara kepulauan maka sangat penting meningkatkan hubungan antar pulau yang satu dengan yang lainya dan kemudian bias di tingkatkan dari suatu Negara ke Negara lain, maka dunia pelayaran tidak luput dari peran-sertanya dalam hal pelayanan jasa, khususnya pelayanan jasa transportasi laut.
PT. ARPENI PRATAMA OCEAN LINE (APOL) didirikan di Jakarta pada tanggal 4 oktober 1975 yang merupakan anak perusahaan dari bina surya grup (BSG) yang didirikan pada tahun 1947, dimana pada awal berdirinya PT P.P APOL merupakan perusahaan pelayaran yang mengangkat kayu gelondongan/log tetapi dalam perkembanganya PT APOL kemudian membeli beberapa kapal untuk mengangkut kargo lainya seperti: plywood, pulp, baja. Dalam operasionalnya PT APOL selain mengoperasikan kapal milik sendiri juga menyewa kapal (chartering) dan keagenan kapal asing (agency) salah satu keagenan kapal adalah kapal HYUNDAI MERCHANT MARINE (HMM) yangsudah ada sejak tahun 1972 tetapi hanya untuk pengangkutan break bulk cargo saja.
PT. ARPENI PRATAMA OCEAN LINE ( APOL ) adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayaran nasional dan internasional dengan kantor pusatnya di jl. Abdul Muis No. 40 lantai 7 jakarta pusat di wisma BSG. Dan mempunyai beberapa cabang di seluruh Indonesia seperti : Tanjung Priok, Bandung, Belawan, Panjang, Surabaya, Samarinda, Pontianak, Sampit, Banjarmasin. PT. ARPENI PRATAMA OCEAN LINE (APOL ) cabang Priok khusus membidangi keagenan ( pelayanan jasa ).
Di dalam menghadapi persaingan dengan perusahaan pelayaran lainnya juga dalam rangka mempermudah pengoprasian maka PT. ARPENI PRATAMA OCEAN LINE (APOL ) sampai sekarang sudah memiliki 14 buah armada kapal yang terdiri dari 7 buah kapal tanker dan 7 buah kapal muatan.
PT. ARPENI PRATAMA OCEAN LINE (APOL ) cabang tanjung Priok Jakarta bergerak dalam bidang jasa ( keagenan ). Transportasi di tuntut untuk memberikan pelayanan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin kepada pemakai jasa, sebab di dalam dunia pelayaran, pelayanan jasa di utamakan agar para pemakai jasa, sebab di dalam dunia pelayaran, pelayanan jasa di utamakan, agar pemakai jasa merasa puas dan percaya atas pengurusan serta pengangkutan barangnya.
Oleh karena itu dari uraian di atas, penulis tertarik untuk memilih judul skripsi “ANALISIS FAKTOR PENGHAMBAT PENYANDARAN KAPAL DAN PEMBERANGKATAN DALAM RANGKA MENUNGKATKAN PELAYANAN JASA PADA PT. PP. ARPENI PRATAMA OCEAN LINE DIPELABUHAN TANJUNG PRIOK JAKARTA 2004”
B. Perumusan masalah
1. Identifikaasi masalah
Adapun identifikasi masalah yang dapat ditulis sesuai masa praktek kerja lapangan (PKL) pada PT.PP. ARPENI PRATAMA OCEAN LINE DI PELABUHAN TANJUNG PRIOK JAKARTA (PT.APOL) dari bulan meu sampai juni 2004 sebagai berikut :
Oleh karena kapal sering memberitahukan kedatangannya dengan tidak pasti fdan sering terlambat, banyaknya instansi yang terkait dengan pelayanan kappa; di pelabuhan sehingga membuat agen sering terlalu lama menunggu dalam pengurusan dokumen kapal.
2. Pembatasan masalah
Pembatasan masalah yang penulis kemukakan dalam skripsi ini adalah menganalisis penyebab utama dari keterlambatan proses penyandaran dan kebeerangkatan kapal yang diageni oleh PT. ARPENI PRATAMA OCEAN LINE (APOL) di pelabuhan tanjung priok tahun 2003 sampai 2005.
3. Pokok masalah
a. Apa sajakah hambatan yang dialami agen pelayaran Arpeni dalam proses penyandaran dan pemberangkatan kapal yang sering terlambat?
b. Apa sajakah dampak keterlambatan itu bagi PT. ARPENI?
C. Tujuan dan manfaat penelitian
1. Tujuan penelitian
Tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah :
a. Untuk mengetahui hambatan-hambatan apa saja yang terjadi dari penyanderaan kapal sampai keberangkatan kapal.
b. Untuk mengetahui dampak-dampak apa saja yang terjadi akibat keterlambatan.
2. Manfaat penelitian
a. Bagi penulis
Sebagai saarana mengetahui dan mengukur sejauh mana kemampuan penulis dalam menganalisis suatu data dan masalah, khususnya mengenai kegiatan penyanderaan dan keberangkatan kapal terhadap kegiatan agen serta tugas akhir pada sekolah tinggi manajemen transport trisakti jurusan transportasi laut guna memperoleh gelar kesarjanaan Strata-1
b. Bagi perusahaan
Dapat bermanfaat bagi perusahaan untuk menentukan kebijakssanaan dimasa yang akan dating serta dapat digunakan sebagai bahan dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan masalah konsolidasi.
c. Bagi lembaga dan masyarakat
Sebagai bahan bacaan yang bermabfaat atau referensi yang berkaitan dengan kegiatan operasional keagenan dapat juga pada gudang konsolidasi
D. Metode penelitian
1. Metode pengumpulan data
Untuk mendapatkan hasil pembahasan dari suatu permasalahan diperlukan data dan fakta yang objektif. Berdasarkan identifikasi sementara atas permasalahan pada butir B, ada dua metode yang dapat dipakai penulis dalam mengumpulkan data untuk penulisan skripsi ini, yaitu :
a. Penelitian yang dilakukan dalam rangka pengumpulan data dengan membaca buku ilmiah,literature,surat khabar dan bahan bahan yang di peroleh dari bangku kuliah.
b. Penelitian lapangan (field research)
1) Wawancara alam mengumpulkan data,penulis melakukan wawancara langsung dengan kepala operasional dan karyawan PT. arpeni pratama ocean line Jakarta, cabang tanjung periok khusus bagian operasional lapangan serta pihak lain yang terkait dengan masalah yang akan di bahas.
2) Observasi
Penulis melakukan penelitian langsung di lapangan melalui peraktek kerja lapangan yang dilaksanakan selama 3 bulan di PT.ARPENI PRATAMA OCEAN LINE JAKARTA CABANG TANJUNG PERIOK.
2. METODE ANALISIS DATA
Dalam menganalisis masalah yang terjadi dalam peroses penyandaran dan pemberangkatan kapal pada PT. ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Jakarta cabang tanjung periok di gunakan metode kualitatif dengan menggunakan diagram sebab akibat/fish bone theory, yaitu alat analisis yang dapat di gunakan untuk mengkategorikan masalah / pokok persoalan dengan cara yang rapi dan menganalisis apa yang sesungguhnya terjadi dalam suatu peroses.
diagram sebab akibat adalah salah satu diagram yang menunjukan faktor-faktor penyebab (sebab) dari suatu yang terjadi (akibat) yang di sebabkan oleh faktor faktor penyebab itu, yang pada dasarnya diagram sebab akibat dapat dipergunakan untuk kebutuhan sebagai berikut :
a) Membantu mengidentifikasi akar penyebab dari penyebab masalah (akibat sebab)
b) membantu membangkitkan ide untuk solusi suatu masalah (akibat)
c) membantu dalam penyelidikan atau pencarian fakta lebih lanjut berkaitan dengan masalah (akibat).
Penggunaan diagram sebab akibat dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :
a. mendapat kesepakatan tentang masalah (akibat) yang terjadi dan ungkapan masalah itu sebagai suatu pertanyaan masalah (problem questionnaire).
b. Bangkitkan sekumpulan penyebab yang mungkin menggunakan teknik brainstorming berkaitan dengan masalah yang dihadapi.
c. Gambar diagram sebab-akibat dengan pertanyaan masalah ditempatkan pada sisi kanan (membentuk kepala ikan) dan kategori utama yang ditempatkan pada cabang utama (membentuk tulang-tulang besar dari ikan). kategori utama ini dapat diubah sesuai kebutuhan. lihat gambar I.1.
Gambar I.1
Bentuk Diagram Sebab-Akibat (Fish Bone Theory)
E. Sistematika Penulisan
Dalam penulisan skripsi ini penulis skripsi ini mencoba memberikan gambaran secara garis besar dan kongkrit isi bab dari skripsi ini. penulis membagi menjadi lima bab. secara garis besar isi dari bab-bab tersebut adalah sebagai berikut:
Bab I. pendahuluan
Dalam bab ini memuat pendahuluan yang menyajikan latar belakang masalah, rumusan, metodolgi penelitian, tujuan penelitian dan sistimatika pembahasan.
Bab II. Landasan Teori
dalam bab ini penulis menjelaskan pengertian dari agen, pengertian tentang tugas-tugas agen pelayaran, dan suatu analisis yang digunakan untuk pemecahan masalah melalui diagram sebab-akibat / Fish Bone Theory.
BAB III GAMBARAN UMUM PT. ARPENI OCEAN LINE
Dalam bab ini penulis menguraikan sedikit tentang latar belakang perusahaan yaitu sejarah singkat perusahaan yaitu sejarah singkat perusahaan, misi, dan struktur organisasi,fasilitas dan pelayaran yang dimiliki PT.arpeni pratama ocean line dan strategis pemasaran yang digunakan.
BABA VI analisis pembahasan
Pada bab ini penulis menganalisa dan membahas permasalahan hambatan kegiatan operasional agen pelayaran di PT. ARPENI PRATAMA OCEAN LINE JAKARTA, mencari penyebab dan hambatan dari proses penyandaran dan pemberangkatan kapal, dengan menggunakan analisi diagram sebab –akibat (fish bone theory) yang pada akhirnya dapat membantu dalam pencegahan masalah yang muncul guna lancarnya usaha pelayaran.
BAB V kesimpulan dan saran
Dalam bab ini merupakan bab terakhir dari penulis akan mencoba menyimpulkan serta memberikan serta memperbaiki saran terhadap yang ada di skripsi ini.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan kajian dan analisis yang telah dilakukan dalam penelitian ini, maka berikut ini penulis akan mencoba untuk menarik beberapa kesimpulan penting sebagai berikut :
A. Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil penelitian dapat di ambil kesimpulan mengenai kegiatan-kegiatan keagenan terutama dalam hal penyandaraan dan pemberangkatan kapal kelihatan jelas koordinasi antara badan-badan yang terkait dengan perusahaan pelayaran tidak berjalan baik.
2. Penggunaan SDM (sumber daya manusia) kurang efektif termanfaatkan pada setiap tugas dinas luar keagenaan yang akan mengurus keperluan kapal dari sejak kapal dating sampai kapal berangkat.
B. SARAN-SARAN
1. Hasil penelitian ini di harapkan dapat berguna bagi praktisi keagenan kapal dan perusahaan pelayaran pada umumnya. di perlukan pertemuan rutin antara badan badan yang terkait dengan penyandaran kapal untuk menemukan cara yang baik dan peraktis serta berlaku secara otomatis setiap saat melakukan penyandaraan dan pemberangkatan kapal di pelabuhan tanjung periok. Kemudian penulis menyarankan adanya pelayanan satu atap untuk semua badan yang terkait dalam penyandaran dan pemberangkatan kapal, sehingga waktu pengurusan dokumen dapat di pangkas secara signifikan.
2. Berdasarkan hasil penelitian yang di lakukan hambatan keagenan terutama dalam waktu yang di lakukan hambatan keagenan terutama dalam waktu yang di pakai saat penyandaran dan pemberangkatan kapal maka diperlukan training team work management ( manajemen kerjasama dalam pekerjaan), sehingga pengertian menjalankan tugas setiap individu terkait dapat terhubung dengan baik. Sudah seyoganya setiap individu di pelabuhan mengerti bahwa kapal adalah segalanya buat mereka , perlu pengertian yang baik bahwa tanpa kapal apa artinya sebuah pelabuhan. Setelah setiap komponen pelabuhan dapat melayani urusan kapal dengan sepenuh hati dan dengan kesadaran tinggi, diharapkan hambatan yang tidak perlu tidak terjadi lagi. Dengan demikian pelabuhan akan dilayani dengan professional tinggi.
Akhirnya semua urusan akan efektif yang pada ujungnya akan menghasilkan port stay atau lama kapal tinggal di pelabuhan akan efektif alias biaya yang harus dikeluarkan oleh owner kapal secara keseluruhan akan rendah.
DAFTAR PUSTAKA
Chow,Irene; Kelley lance ; yu Julie ; business strategy in asia pacific focus, prentice hall, internasional edition, USA, 1996
David R. fred; strategic management consepts and cases, prentice hall, internasional edition, USA,1992.
Handoko,T,Dr.MBA.; manajemen edisi II, BPFE, Yogyakarta,1992.
Hill, Charles W.L; global business Today, Irwin/mcgraw Hill, boston, USA,1998.
Keputusan menteri perhubungan no. IM 6/ AL.3014/Phb tahun 1996, tentang pusat pelayanan satu atap (PPSA).
Moenir H.A.S.; manajemen pelayanan umum edisi I, bumi aksara, Jakarta,1992.
Peraturan pemerintah nomor 69 tahun 2001, tentang kepelabuhan
Stopford, martin; maritime economics, routeledge 11 new fetter lane,London, 1997.
Undang undang nomor 21 tahun 1992, tentang pelayaran.
bang/min gw junior mahasiswa stmt angakatan 13 (224313002)
BalasHapusboleh minta full skripsinya gak buat bahan referensi
muhamadirfanyulianto@yahoo.co.id
makasih sebelumnya
bang boleh minta full skripsinya buat bahan refisi
BalasHapusSAIPULNM@GMAIL.COM
bang boleh minta full skripsinya kah untuk bahan refisi
BalasHapusmasbima900@gmail.com
Hapus