Di jual tanah Tanpa Perantara di daerah Pandeglang Banten
Di jual CEPAT tanah di daerah pandeglang, kampung lebak Rt/Rw 07/03 Desa Gunungdatar Kec. Cimank Kab. Pandeglang. seluas 2774 m2, panjang +/- 100 M, lebar +/- 27 M. Terdapat rumah dan gudang. Lebih dari 10 mobil dapat masuk Cocok untuk usaha ternak ikan, ayam, pemancingan, perkebunan, dll.(Ex peternakan belut dan ayam) Jarak dari jalan raya Labuan pandeglang +/- 5 Km. (Tanpa PERANTARA).
Sertifikat milik sendiri (a.n Siti Rahmah) Istri Bpk. Muchlis
Harga yang ditawarkan 258 Jt.(Nego). untuk info lebih lanjut hubungi:
Pada masa kemajuan ilmu pengetahuan dn teknologi, leh karena itu tiada satupun Negara di dunia ini yang beerupaya untuk meningkatkan kemampuan ekonomi dan penguasaan teknologi.
Dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi sangatlah dipengaruhi oleh tersediannya pengangkutan barang melalui laut yang relative murah dibandingkan dengan melalui darat maupun udara, karena kapal dapat membawa muatan lebih besar.dengan demikian pengangkutan barang melalui laut memegang peranan penting dalam menunjang pertumbuhan ekonomi.
Sejarah pelayaran sejak dimulai dari kapal uap telah dimulai sejak lebih dari seabad lalu.dimana dimanajemeni dengan kecerdikan, kecerdasan, professional, memberikan keuntungan yang luar biasa dan dipihak lain tidak sedikit yang mengalami salah perhitungan. Pernah ada drama super tanker, saat bertumbuh pesat, timbul raja pelayaran seperti Niarchos dan Onasis, dipihak lain timbul beberapa skandal . salah satunya yang dilakukan Tidal Marine, yang membangun kapal tanker700.000 DWT (deadweight ton) diawal tahun 1970an, dimana melibatkan beberapa bankers di New York. Skandal ini bernilai kredit bank kurang lebih US $60.000.000.
Tulisan ini bertujuan memberikan pengertian ekonomi tentang perusahaan pelayaran, terutama dalam menangani setiap detail pekerjaannya. Sebaiknya meneliti pekerjaan harian, sehingga dapat menfilter tugas mana yang saharusnya dilakukan dan tidak kalah pentingnya mengetahui pekerjaan mana yang sebaiknya tidak di lakukan.
Walau penjualan jasa pelayaran sangat tergantung pada demand dan supply. Bagaimanapun, melakukan analisa ekonomi harus tidak menyampingkan kenyataan bahwa pasar jaya pelayaran adalah satu group dari beberapa usaha – shipowner, shiping support businesses, brokers, shipbuilder, bankers. Dimana mereka ini melakukan setiap tahun bisnis pelayaran yang maha besar. Lebih dari 40,000,000,000,000 ton muatan di angkut melalui laut. (shipping economics, martin standart).
Shipping support business di antaranya adalah shipoperator (operator kapal), shipmanagement (jasa management kapal), barging (jasa tongkang di pelabuhan), towing (jasa penundaan), salvage (jasa pertolongan), ship broker(jasa jual beli kapal), cargo broker (jasa mencaari muatan kapal), EMKL (jasa expedisi muatan kapal laut),fright forwarding (jasa konsolidasi dan pengiriman barang), ship agent ( jasa keagenan di tempat di mana pemilik kapal tidak mempunyai kantor cabang) dll.
Tulisan ini mengkhususkan mengadakan analisa pada shipagent, bagian penyandaran dan pemberangkatan kapal. Shipagent adalah usaha yang mengkhususkan diri dalam pelayanan jasa mewakili kepentingan pemilik kapal di pelabuhan di mana shipagent itu berada. Jadi tulisan ini mengkhususkan analisa dalam kelancaran B/M (bongkar muat ) barang di pelabuhan. Dalam bisnis ini kecekatan perusahaan pelayaran yang member jasa keagenan merupakan salah satu factor yang perlu mendapat perhatian khusus.
Indonesia yang merupakan Negara kepulauan maka sangat penting meningkatkan hubungan antar pulau yang satu dengan yang lainya dan kemudian bias di tingkatkan dari suatu Negara ke Negara lain, maka dunia pelayaran tidak luput dari peran-sertanya dalam hal pelayanan jasa, khususnya pelayanan jasa transportasi laut.
PT. ARPENI PRATAMA OCEAN LINE (APOL) didirikan di Jakarta pada tanggal 4 oktober 1975 yang merupakan anak perusahaan dari bina surya grup (BSG) yang didirikan pada tahun 1947, dimana pada awal berdirinya PT P.P APOLmerupakanperusahaan pelayaran yang mengangkat kayu gelondongan/log tetapi dalam perkembanganyaPT APOL kemudian membeli beberapa kapal untuk mengangkut kargo lainya seperti: plywood, pulp, baja. Dalam operasionalnya PT APOL selain mengoperasikan kapal milik sendiri juga menyewa kapal (chartering) dankeagenan kapal asing (agency) salah satu keagenan kapal adalah kapal HYUNDAI MERCHANT MARINE (HMM) yangsudah ada sejak tahun 1972 tetapi hanya untuk pengangkutan break bulk cargo saja.
PT. ARPENI PRATAMA OCEAN LINE ( APOL ) adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayaran nasional dan internasional dengan kantor pusatnyadi jl. Abdul Muis No. 40 lantai 7 jakarta pusat di wisma BSG. Dan mempunyai beberapa cabang di seluruh Indonesia seperti : Tanjung Priok, Bandung, Belawan, Panjang, Surabaya, Samarinda, Pontianak, Sampit, Banjarmasin. PT. ARPENI PRATAMA OCEAN LINE (APOL ) cabang Priok khusus membidangi keagenan ( pelayanan jasa ).
Di dalam menghadapi persaingan dengan perusahaan pelayaran lainnya juga dalam rangka mempermudah pengoprasian maka PT. ARPENI PRATAMA OCEAN LINE (APOL ) sampai sekarang sudah memiliki 14 buah armada kapal yang terdiri dari 7 buah kapal tankerdan 7 buah kapal muatan.
PT. ARPENI PRATAMA OCEAN LINE (APOL ) cabang tanjung Priok Jakarta bergerak dalam bidang jasa ( keagenan ). Transportasi di tuntut untuk memberikan pelayanan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin kepada pemakai jasa, sebab di dalam dunia pelayaran, pelayanan jasa di utamakan agar para pemakai jasa, sebab di dalam dunia pelayaran, pelayanan jasa di utamakan, agar pemakai jasa merasa puas dan percaya atas pengurusan serta pengangkutan barangnya.
Oleh karena itu dari uraian di atas, penulis tertarik untuk memilih judul skripsi “ANALISIS FAKTOR PENGHAMBAT PENYANDARAN KAPAL DAN PEMBERANGKATAN DALAM RANGKA MENUNGKATKAN PELAYANAN JASA PADA PT. PP. ARPENI PRATAMA OCEAN LINE DIPELABUHAN TANJUNG PRIOK JAKARTA 2004”
B.Perumusan masalah
1.Identifikaasi masalah
Adapun identifikasi masalah yang dapat ditulis sesuai masa praktek kerja lapangan (PKL) pada PT.PP. ARPENI PRATAMA OCEAN LINE DI PELABUHAN TANJUNG PRIOK JAKARTA (PT.APOL) dari bulan meu sampai juni 2004 sebagai berikut :
Oleh karena kapal sering memberitahukan kedatangannya dengan tidak pasti fdan sering terlambat, banyaknya instansi yang terkait dengan pelayanan kappa; di pelabuhan sehingga membuat agen sering terlalu lama menunggu dalam pengurusan dokumen kapal.
2.Pembatasan masalah
Pembatasan masalah yang penulis kemukakan dalam skripsi ini adalah menganalisis penyebab utama dari keterlambatan proses penyandaran dan kebeerangkatan kapal yang diageni oleh PT. ARPENI PRATAMA OCEAN LINE (APOL) di pelabuhan tanjung priok tahun 2003 sampai 2005.
3.Pokok masalah
a.Apa sajakah hambatan yang dialami agen pelayaran Arpeni dalam proses penyandaran dan pemberangkatan kapal yang sering terlambat?
b.Apa sajakah dampak keterlambatan itu bagi PT. ARPENI?
C.Tujuan dan manfaat penelitian
1.Tujuan penelitian
Tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah :
a.Untuk mengetahui hambatan-hambatan apa saja yang terjadi dari penyanderaan kapal sampai keberangkatan kapal.
b.Untuk mengetahui dampak-dampak apa saja yang terjadi akibat keterlambatan.
2.Manfaat penelitian
a.Bagi penulis
Sebagai saarana mengetahui dan mengukur sejauh mana kemampuan penulis dalam menganalisis suatu data dan masalah, khususnya mengenai kegiatan penyanderaan dan keberangkatan kapal terhadap kegiatan agen serta tugas akhir pada sekolah tinggi manajemen transport trisakti jurusan transportasi laut guna memperoleh gelar kesarjanaan Strata-1
b.Bagi perusahaan
Dapat bermanfaat bagi perusahaan untuk menentukan kebijakssanaan dimasa yang akan dating serta dapat digunakan sebagai bahan dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan masalah konsolidasi.
c.Bagi lembaga dan masyarakat
Sebagai bahan bacaan yang bermabfaat atau referensi yang berkaitan dengan kegiatan operasional keagenan dapat juga pada gudang konsolidasi
D.Metode penelitian
1.Metode pengumpulan data
Untuk mendapatkan hasil pembahasan dari suatu permasalahan diperlukan data dan fakta yang objektif. Berdasarkan identifikasi sementara atas permasalahan pada butir B, ada dua metode yang dapat dipakai penulis dalam mengumpulkan data untuk penulisan skripsi ini, yaitu :
a.Penelitian yang dilakukan dalam rangka pengumpulan data dengan membaca buku ilmiah,literature,surat khabar dan bahan bahan yang di peroleh dari bangku kuliah.
b.Penelitian lapangan (field research)
1)Wawancaraalam mengumpulkan data,penulis melakukan wawancara langsung dengan kepala operasional dan karyawan PT. arpeni pratama ocean line Jakarta, cabang tanjung periokkhusus bagian operasional lapangan serta pihak lain yang terkait dengan masalah yang akan di bahas.
2)Observasi
Penulis melakukan penelitian langsung di lapangan melalui peraktek kerja lapangan yang dilaksanakan selama 3 bulan di PT.ARPENI PRATAMA OCEAN LINE JAKARTA CABANG TANJUNG PERIOK.
2.METODE ANALISIS DATA
Dalam menganalisis masalah yang terjadi dalam peroses penyandaran dan pemberangkatan kapal pada PT. ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Jakarta cabang tanjung periok di gunakan metode kualitatif denganmenggunakan diagramsebab akibat/fish bone theory, yaitu alat analisis yang dapat di gunakan untuk mengkategorikan masalah / pokok persoalan dengan cara yang rapi dan menganalisis apa yang sesungguhnya terjadi dalam suatu peroses.
diagram sebab akibat adalah salah satu diagram yang menunjukan faktor-faktor penyebab (sebab) dari suatu yang terjadi(akibat) yang di sebabkan oleh faktor faktor penyebab itu, yang pada dasarnya diagram sebab akibat dapat dipergunakan untuk kebutuhan sebagai berikut :
a)Membantu mengidentifikasi akar penyebab dari penyebab masalah (akibat sebab)
b)membantu membangkitkan ide untuk solusi suatu masalah (akibat)
c)membantu dalam penyelidikan atau pencarian fakta lebih lanjut berkaitan dengan masalah (akibat).
Penggunaan diagram sebab akibat dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :
a.mendapat kesepakatan tentang masalah (akibat) yang terjadi dan ungkapan masalah itu sebagai suatu pertanyaan masalah (problem questionnaire).
b.Bangkitkan sekumpulan penyebab yang mungkin menggunakan teknik brainstorming berkaitan dengan masalah yang dihadapi.
c.Gambar diagram sebab-akibat dengan pertanyaan masalah ditempatkan pada sisi kanan (membentuk kepala ikan) dan kategori utama yang ditempatkan pada cabang utama (membentuk tulang-tulang besar dari ikan). kategori utama ini dapat diubah sesuai kebutuhan. lihat gambar I.1.
Gambar I.1
Bentuk Diagram Sebab-Akibat (Fish Bone Theory)
E. Sistematika Penulisan
Dalam penulisan skripsi ini penulis skripsi ini mencoba memberikan gambaran secara garis besar dan kongkrit isi bab dari skripsi ini. penulis membagi menjadi lima bab. secara garis besar isi dari bab-bab tersebut adalah sebagai berikut:
Bab I.pendahuluan
Dalam bab ini memuat pendahuluan yang menyajikan latar belakang masalah, rumusan, metodolgi penelitian, tujuan penelitian dan sistimatika pembahasan.
Bab II.Landasan Teori
dalam bab ini penulis menjelaskan pengertian dari agen, pengertian tentang tugas-tugas agen pelayaran, dan suatu analisis yang digunakan untuk pemecahan masalah melalui diagram sebab-akibat / Fish Bone Theory.
BAB III GAMBARAN UMUM PT. ARPENI OCEAN LINE
Dalam bab ini penulis menguraikan sedikit tentang latar belakang perusahaan yaitu sejarah singkat perusahaan yaitu sejarah singkat perusahaan, misi, dan struktur organisasi,fasilitas dan pelayaran yang dimiliki PT.arpeni pratama ocean line dan strategis pemasaran yang digunakan.
BABA VI analisis pembahasan
Pada bab ini penulis menganalisa dan membahas permasalahan hambatan kegiatan operasional agen pelayaran di PT. ARPENI PRATAMA OCEAN LINE JAKARTA, mencari penyebab dan hambatan dari proses penyandaran dan pemberangkatan kapal, dengan menggunakan analisi diagram sebab –akibat (fish bone theory) yang pada akhirnya dapat membantu dalam pencegahan masalah yang muncul guna lancarnya usaha pelayaran.
BAB V kesimpulan dan saran
Dalam bab ini merupakan bab terakhir dari penulis akan mencoba menyimpulkan serta memberikan serta memperbaiki saran terhadap yang ada di skripsi ini.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan kajian dan analisis yang telah dilakukan dalam penelitian ini, maka berikut ini penulis akan mencoba untuk menarik beberapa kesimpulan penting sebagai berikut :
A.Kesimpulan
1.Berdasarkan hasil penelitian dapat di ambil kesimpulan mengenai kegiatan-kegiatan keagenan terutama dalam hal penyandaraan dan pemberangkatan kapal kelihatan jelas koordinasi antara badan-badan yang terkait dengan perusahaan pelayaran tidak berjalan baik.
2.Penggunaan SDM (sumber daya manusia) kurang efektif termanfaatkan pada setiap tugas dinas luar keagenaan yang akan mengurus keperluan kapal dari sejak kapal dating sampai kapal berangkat.
B.SARAN-SARAN
1.Hasil penelitian ini di harapkan dapat berguna bagi praktisi keagenan kapal dan perusahaan pelayaran pada umumnya. di perlukan pertemuan rutin antara badan badan yang terkait dengan penyandaran kapal untuk menemukan cara yang baik dan peraktis serta berlaku secara otomatis setiap saat melakukan penyandaraan dan pemberangkatan kapal di pelabuhan tanjung periok. Kemudian penulis menyarankan adanya pelayanan satu atap untuk semua badan yang terkait dalam penyandaran dan pemberangkatan kapal, sehingga waktu pengurusan dokumen dapat di pangkas secara signifikan.
2.Berdasarkan hasil penelitian yang di lakukan hambatan keagenan terutama dalam waktu yang di lakukan hambatan keagenan terutama dalam waktu yang di pakai saat penyandaran dan pemberangkatan kapal maka diperlukan training team work management ( manajemen kerjasama dalam pekerjaan), sehingga pengertian menjalankan tugas setiap individu terkait dapat terhubung dengan baik. Sudah seyoganya setiap individu di pelabuhan mengerti bahwa kapal adalah segalanya buat mereka , perlu pengertian yang baik bahwa tanpa kapal apa artinya sebuah pelabuhan. Setelah setiap komponen pelabuhan dapat melayani urusan kapal dengan sepenuh hati dan dengan kesadaran tinggi, diharapkan hambatan yang tidak perlu tidak terjadi lagi. Dengan demikian pelabuhan akan dilayani dengan professional tinggi.
Akhirnya semua urusan akan efektif yang pada ujungnya akan menghasilkan port stay atau lama kapal tinggal di pelabuhan akan efektif alias biaya yang harus dikeluarkan oleh owner kapal secara keseluruhan akan rendah.
DAFTAR PUSTAKA
Chow,Irene; Kelley lance ; yu Julie ; business strategy in asia pacific focus, prentice hall, internasional edition, USA, 1996
David R. fred; strategic management consepts and cases, prentice hall, internasional edition, USA,1992.
Handoko,T,Dr.MBA.; manajemen edisi II, BPFE, Yogyakarta,1992.
Hill, Charles W.L; global business Today, Irwin/mcgraw Hill, boston, USA,1998.
Keputusan menteri perhubungan no. IM 6/ AL.3014/Phb tahun 1996, tentang pusat pelayanan satu atap (PPSA).
Moenir H.A.S.; manajemen pelayanan umum edisi I, bumi aksara, Jakarta,1992.
Peraturan pemerintah nomor 69 tahun 2001, tentang kepelabuhan
Stopford, martin; maritime economics, routeledge 11 new fetter lane,London, 1997.
Undang undang nomor 21 tahun 1992, tentang pelayaran.
Perkembangan dan peningkatan jasa pelayanan perusahaan pelayaran dari tahun ke tahun semakin menjadi perhatian masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari ketatnya persaingan kualitas pelayanan harga promosi di antara sekian banyak perusahan pelayaran. Di dalam kondisi persaingan yang ketat tersebut, hal utama yang harus diperhatikan oleh perusahaan pelayaran adalah kualitas pelayanan jasa dari "PORT AGENT" yang berdampak pada kelancaran operasional kapal sehingga dapat bersaing dan bertahan dengan port agent lainnya.
Dengan kondisi tersebut beberapa perusahaan yang mempunyai keterkaitan dengan impor saling berkompetisi mempertahankan kelangsungan hidup dan mengembangkan usahanya. Semakin ketatnya persaingan antar perusahaan pelayaran maupun yang cendrumg menawarkan produk yang sama atau sejenisnya, sementara jumlah perusahaan terbatas yang tentunya menambah kapasitas persaingan semakin tinggi.
Olehnya seiring pergerakan era globalisasi akan Asean Free Trade Area (AFTA) 2003, bangsa kita dituntut untuk mempersiapkan diri dan meningkatkan kemampuan untuk bersaing dalam perdagangan luar negeri (Internasional) maupun dalam negeri (Nasional/ domestik). Demikian juga halnya perusahaan yang terkait dalam bidang ini seperti perusahaan pelayaran. Freight Forwarding, Eksportir, Importir, harus dapat bekerja sama dalam membentuk suatu sistem yang integral dalam menghadapi para pesaing dengan melihat semakin pesatnya perkembangan tekhnologi serta informasi yang demikian cepat dalam kegiatan pengiriman barang maka memperbesar kemungkinan untuk pendatang-pendatang baru ikut serta dalam kegiatan ini.
Dalam kegiatan pengangkutan melalui alat tersebut dengan kualitas jasa "PORT AGENT" yang merupakan bagian dari moda transportasi lauti itu sendiri. Kualitas jasa port agent dapat dinilai dari tingkat kelancaran operasional kapal-kapal di pelabuhan yang diageninya. Kualitas mempunyai keterkaitan yang erat hubungannya dengan kelancaran operasional pengguna jasa untuk menjalin ikatan yang kuat dengan perusahaan.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk memilih judul "PENGARUH KUALITAS JASA PORT AGENT TERHADAP KELANCARAN OPERASIONAL KAPAL DIPELABUHAN OLEH PT.SAMUDERA INDONESIA 2010"
B.Perumusan Masalah
1.Identifikasi Masalah.
a.Masih terdapat beberapa keluhan pelanggan mengenai kualitas jasa "Port Agent"
b.Kurangnya sumber daya manusia yang berkualitas dalam pelayanan pelanggan
c.Kurangnya kualitas jasa dalam kegiatan port agent sangat mempengaruhi disetiap aktivitas.
2.Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah penulis membatasi permasalahan untuk penyusunan skripsi ini pada pelaksanaan kegiatan operasional kapal-kapal di pelabuhan yang diageni oleh PT. SAMUDERA INDONESIA.
3.Rumusan Masalah
a.Bagaimana kualitas jasa yang diberikan port agent kepada pemilik kapal ?
b.Bagaimana keputusan pemilik kapal terhadap kualitas jasa port agent yang berdampak pada kelancaran operasional kapal di pelabuhan yang di ageni oleh PT. SAMUDERA INDONESIA ?
c.Bagaimana hubungan anatara kualitas jasa port agent terhadap kelancaran operasional kapal di pelabuhan yang di ageni oleh PT. SAMUDERA INDONESIA ?
C.Tujuan Dan Manfaat Penelitian
1.Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan penulis adalah sebagai berikut :
a.Untuk mengetahui kualitas jasa yang diberikan port agent kepada pemilik kapal
b.Untuk mengetahui kelancaran operasional kapal-kapal di pelabuhan yang di ageni oleh PT. SAMUDERA INDONESI
c.Untuk mengetahui pengaruh kualitas jasa port agent terhadap kelancaran operasional kapal-kapal di pelabuhan yang diageni oleh PT. SAMUDERA INDONESIA.
2.Manfaat Penelitian
a.Manfaat penulisan bagi penulis adalah :
Dapat meningkatkan pemahaman dalam keterkaitan antara penerapan teori yang telah didapat selama masa perkuliahan dengan praktek kerja lapangan.
b.Manfaat bagi perusahaan adalah :
Diharapkan melalui penelitian ini dapat mamberikan masukan kepada perusahaan dan mungkin dapat dipergunakan sebagai referensi untuk perbaikan manajemen bagi perusahaan dimasa akan datang.
c.Manfaat bagi STMT Trisakti adalah :
Dapat menjadikan bahan referensi bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya dibidang manajemen dan sumbangan umum untuk di jadikan tambahan perbendaharaan kepustakaan bagi sekolah tinggi manajemen transportasi Trisakti.
D.Metodologi Penelitian
1.Populasi dan Sampel
a.Populasi
Populasi merupakan jumlah obyek secara keselurahan atau generalisasi dari obyek atau subyek yang memiliki kuantitas dan karekteristik tertentu yang ditetapkan oleh si peneliti untuk dipelajari dan diambil kesimpulnnya (sugiono 2006;90). Adapun populasi data dalam penelitian ini adalah seratus crew kapal PT. SAMUDERA INONESIA.
b.Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi atau bagian dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Adapun sampel yang diambil adalah sebanyak tiga puluh crew. Cara pengambilan sampel menggunakan metode acak sederhana, yaitu penarikan sampel dimana pemilihan elemen-elemen populasinya dilakukan sedemikian rupa sehingga setiap elemen mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih.
2.Metode Pengumpulan Data
Dalam mengumpulkan data untuk penelitian ini jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder yang bersifat kualitatif maupun data kuantitatif.
"Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan lagsung di lapangan oleh orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan dan yang memerlukannya" (Iqbal Hasan 2004; 19)
Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada. Data ini biasanya diperoleh dari perpustakaan atau dari laporan-laporan penelitian terdahulu. (Iqbal Hasan 2004; 19).
Untuk mendapatkan data tersebut, penulis melakukan tekhnik-tekhnik sebagai berikut :
a.Penelitian lapangan (field research)
"Penelitian lapangan (field research) adalah penelitian yang langsung dilakukan di lapangan atau pada responden "(Iqbal Hasan 2004; 5).
Untuk memperoleh data secara langsung dari responden yang dipilih, pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara-cara :
1.Pengamatan (observasi)
2.Wawancara (interview)
3.Penggunaan kuesioner
b.Penelitian Kepustakaan (library research)
Penelitian kepustakan (library research) adalah penelitian yang dilaksanakan dengan menggunakan literature (kepustakaan) baik yang berupa buku, catatan, maupun hasil penelitian dari peneliti terdahulu.
3.Metode Analisis Data
Metode analisis data adalah alat yang digunakan untuk menganalisis dan membahas perumusan masalah yang akan diteliti. Dalam penelitian ini penulis menggunakan tekhnik statistik yaitu :
a.Analisis Regresi Linear Sederhana
Analisis ini dipergunakan untuk melihat bagaimana variabel independent (x) mempengaruhi variabel dependent (y). Pada analisis ini kualitas jasa port agent merupakan variabel independent (x) dan kelancaran operasional kapal merupakan variabel dependent (y), untuk melihat pengaruh yang ditimbulkan penulis mempergunakan perhitungan regresi. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut :
Y=a+bx
Keterangan :
Y : variabel terikat (variabel yang diduga)
X : variabel bebas
a : intersep
b : angka arah atau koefisien regresi
b.Koefisien Regresi ( slop )
Untuk melihat bentuk korelasi antar variabel dengan persamaan regresi tersebut maka nilai a dan b harus ditentukan terlebih dahulu.
b = nƩxy – (Ʃy)(Ʃy)
Ʃײ-(Ʃ×)
a = Ʃy-bƩx
n
(Iqbal Hasan 2004; 61)
c.Analisis Koefisien Korelasi Pearson
Analisi ini digunakan untuk mengetahui kuat tidaknya hubungan antara variabel independent (x) dengan variabel dependent (y) untuk menghitung koefisien korelasi mempergunakan rumus sebagai berikut :
r = nƩxy-Ʃx.Ʃy
n.Ʃx²-(Ʃx)².√nƩy²-(Ʃy)²
Keterangan :
r : koefisien korelasi pearson
x : variabel bebas
y : variabel terikat
n : jumlah palang observasi
(Iqbal Hasan 2004; 6)
Dengan demikian, apabila r = koefisien korelasi, maka nilai r dinyatakan sebagai berikut :
1)Jika r = mendekati +1, maka hubungan antara variabel x dan variabel y positif dan sangat kuat
2)Jika r = mendekati -1, maka hubungan antara variabel x dan variabel y negative dan sangat kuat
3)Jika r = mendekati 0, maka tidak ada hubungan variabel x dan variabel y. Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang ditemukan tersebut, maka dapat berpedoman pada ketentuan yang tertera pada table 1.1
Tabel 1.1
Pedoman untuk memberikan interprestasi koefisien korelasi
Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
Sangat Rendah
0,199 – 0,395
Rendah
0,395 – 0,799
Kuat
0,799 – 1,000
Sangat Kuat
Sumber : Sugiyono ; Statika untuk penelitian 2005 ;216
Tabel 1.2
Bobot atau skor jawaban
Jawaban
Skor
Sangat Baik/Sangat setuju
4-5
Baik/Setuju
3-4
Cukup Baik/Ragu-ragu
2-3
Kurang baik/Tidak setuju
1-2
Tidak baik/sangat tidak setuju
0-1
Sumber : Nasution : Metode Research : 2003 ; 63
d.Analisis koefisien penentu (KP)
Koefisien penetu (KP) dipergunakan untuk mengukur seberapa besar pengaruh variabel independent (x) terhadap variabel dependent (y). Adapun rumus yang dipergunakan penulis adalah :
Kp : r² x 100%
Keterangan :
Kp : Koefisien penentu
r : Koefisien Korelasi
(Iqbal Hasan 2004; 63)
e.Uji Hipotesis
f.Dari koefisien korelasi yang terdapat diatas untuk mengetahui apakah pada korelasi ada hubungan antara kualitas jasa port agent terhadap kelancaran operasional kapal di pelabuhan yang di ageninya atau tidak terdapat hubungan, perlu diadakan uji signifikasi dari r (koefisien korelasi) dengan menggunakan hipotesa.
1)H₀ =P < 0 artinya tidak ada hubungan antara variabel x dan variabel y
H¡= P> 0 artinya ada hubungan positif antara variabel x dan variabel y signifikan
2)Tentukan t hitung
r√n-2
T hitung =√1-r²
3)Bandingkan t hitung dengan t table ( X ; df=n-2)
4)Kesimpulan
Jika t hitung < t tabel = H₀ diterima sedangkan H¡ ditolak maka hubungan X dan Y tidak signifikan
Jika t hitung > t tabel = H₀ ditolak sedangkan H¡ diterima maka hubungan X dan Y signifikan.
E.Hipotesis
"Pengertian hipotesis adalah dugaan yang bersifat sementara sehingga masih memerlukan pembuktian karena hipotesis merupakan dugaan maka hipotesis harus dinyatakan dalam bentuk " Pernyataan " dan sinkron dengan rumusan masalah."
Sutrisno Hadi (2002 ; 63), maka dari hasil penelitian ini diduga " ada pengaruh yang signifikan antara kualitas jasa port agent " terhadap kelancaran operasional kapal di pelabuhan yang diageninya.
F.Sistematika Penulisan
skripsi ini disajikan dalam 5 (lima) bab dengan sistematika sebagai berikut :
BAB IPENDAHULUAN
Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, hipotesis dan sistematika penulisan.
BAB IILANDASAN TEORI
Pada bab ini membahas tentang teori-teori yang berkaitan dengan judul skripsi, seperti pengertian-pengertian manajemen operasioanal, pengertian kepelabuhanan, kualitas jasa, pengertian jasa, pengertian port agent, teori hubungan variabel terikat dimensi dan indicator.
BAB IIIGAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Pada bab ini menguraikan secara singkat sejarah PT. SAMUDERA INDONESIA (perusahaan pelayaran), struktur organisasi dan manajemen perusahaan serta kegiatan perusahaan.
BAB IVANALISIS DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini atribut dan faktor dari kualitas jasa pelayanan yang menjadi variabel penelitian di analisis dan dibahas.
BAB VPENUTUP
Pada bab ini dimuat kesimpulan da saran yan menunjukkan persyaratan singkat yang diambil dari pembahasan dan penelitian serta sumbangan pemikiran yang didapat dari hasil penelitian.